Ricky Goblok - 
ui name='more'> 
Selama  ribuan tahun para ilmuwan masih diselimuti misteri soal bagaimana  mayat-mayat kuno di Kepulauan Sardinia rata-rata dalam kondisi wajah  tersenyum.
Sebagaimana  diberitakan National Geographic, Kamis (4/6) kini setelah 2.800 tahun  berlalu, mereka berhasil mengungkap bahwa ada bahan tanaman yang mampu  membuat orang bisa tersenyum menjelang ajalnya. Tanaman ini diduga dapat  membuat tampilan wajah si mayat seperti tersenyum.
Sebelumnya,  penulis abad ke-8 SM Homer pernah menyebutkan istilah kata “Senyuman  Sardonik” yang diambil dari akar kata “Sardinia” dalam sejumlah  tulisannya merujuk pembunuhan ritual di pulau itu yang berakhir dengan  wajah tersenyum.
Menurut  studi terkini, orang-orang tua di masa lalu yang diduga sudah tidak  bertahan hidup lagi dan mereka yang terlibat dalam kasus kriminal  “dicekoki dengan herba sardonik dan lantas dibunuh dengan cara  dijatuhkan dari bukit tinggi atau dipukuli hingga mati”.
Selama  berabad-abad identitas herba tersebut masih misteri. Namun, sebuah  studi yang dipimpin Giovanni Appendino bersama rekan-rekannya berhasil  menguak kandungan herba yang bisa membuat orang-orang yang akan mati itu  tersenyum pada sebuah tanaman yang disebut hemlock water-dropwort.
Tanaman  berbunga putih seperti batang-batang ini tumbuh di sepanjang kolam dan  sungai di beberapa bagian negara Italia. Sekitar satu dekade lalu,  seorang penggembala domba Sardinia melakukan aksi bunuh diri dengan  mengonsumsi tanaman hemlock water-dropwort sehingga mayatnya ditemukan  dalam kondisi tersenyum.
Kematian  ini membuat Mauro Ballero, pakar botani di University of Cagliari di  Sardinia untuk meneliti lebih lanjut setiap tanaman dropwort di pulau  itu. Penelitiannya dilanjutkan oleh Ballero bersama rekan-rekannya yang  meneliti struktur melekul toxin tanaman hemlock water-dropwort dan  menentukan dampaknya terhadap tubuh manusia.
Appendino,  pakar organik kimia di Universita degli Studi del Piemonte Orientale di  Italia menjelaskan, “Kandungan toxin yang sangat tinggi dan penyebab  gejala-gejalanya persis sama dengan yang diuraikan dalam catatan kuno  dan peninggalan mayat-mayat tersenyum sardonik.” Dikatakanya, tanaman  hemlock water-dropwort diketahui mengandung neurotoxin dan menurut kami  tanaman itulah yang dipakai orang-orang dulu.”
Selain  tanaman hemlock water-dropwort, ada juga tanaman lain yaitu hairy  buttercup (aka the Sardinian buttercup). Tapi, tanaman ini tidak tumbuh  di tempat-tempat lembab sebagaimana yang disebutkan dalam sejumlah teks  kuno dan juga tidak mengandung toxin yang kuat, jelas Appendino.
Dia  menambahkan Sardinia adalah satu-satunya tempat di seluruh  Mediterranean yang ditumbuhi tanaman jenis hemlock water-dropwort.
Menurut  seorang kerabat korban yang mati itu, tanaman hemlock water-dropwort  sangat berbahaya disebabkan aroma dan rasanya yang sangat manis. “Pada  umumnya tanaman beracun itu pahit tapi hemlock water-dropwort memiliki  rasa yang manis. Dan ini merupakan kasus kedua tanaman beracun yang  dapat merangsang indera kita. Menurut Appendino, tanaman ini sangat  berguna untuk kosmetik sebab ia bisa merelaksasi otot dan menghilangkan  keriput-keriput di wajah. Temuan mereka ini dipaparkan di Journal of  Natural Products.
Sumber:http://erikekaputra.wordpress.com/2009/09/29/ilmuwan-ungkap-misteri-mayat-mayat-tersenyum/
Title : Misteri Wajah Mayat-mayat Yang Tersenyum
URL : https://seonganu.blogspot.com/2010/03/misteri-wajah-mayat-mayat-yang-tersenyum.html
    Jangan lupa untuk membagikan artikel Misteri Wajah Mayat-mayat Yang Tersenyum ini jika bermanfaat bagi sobat.
0 komentar:
Posting Komentar